Apakah Anda Pernah mendengarkan kata “Subdomain” ? atau justru anda sedang mencari arti dari Subdomain itu sendiri karena anda sedang berhadapan dengan hal yang berhubungan dengan subdomain yang harus anda mengerti ? maka anda sangat tepat untuk meng-klik artikel ini, karena kami sendiri akan membahas mengenai apa itu Subdomain sendiri.

apa itu subdomain

Subdomain – Subdomain sendiri merupakan sebuah bagian sebelum titik pertama dalam sebuah struktur URL Website, dimana fungsi Subdomain sendiri adalah sebagai ekstensi domain utama, yang bisa juga digunakan untuk membuat halaman lain dengan konten yang benar-benar berbeda dari website utamanya.

Perumpamaannya jika anda memiliki sebuah website (rumah) dengan satu alamat (domain) utama. saat anda membuat subdomain, anda seperti menambahkan kamar atau ruangan baru pada rumah anda. Dengan gaya dekorasi yang mungkin sangatlah berbeda.

Akan tetapi, pastinya akan ada beberapa orang yang menanyakan “apa perbedaannya subdomain dan juga domain?” maka dari itulah akan kami bahas detail mengenai sebuah perbedaan dari domain dan juga subdomain.

Perbedaan Domain dan juga Subdomain

Domain sendiri merupakan sebuah alamat utama yang mewakili IP address website, sedangkan subdomain sendiri  adalah sebuah alamat tambahan yang diambil dari domain utama yang sudah ada.

Domain atau bisa juga di sebut domain root, merupakan salah satu komponen utama saat membuat sebuah website, dimana fungsinya adalah untuk mengubah IP address website yang menjadi alamat yang mudah di ingat. Sederhanakan Subdomain merupakan bagian yang ditambahkan pada domain root, yang utamanya adalah berfungsi untuk hal-hal terkait organisasi website.

 

Perbedaan Subdomain dan juga Subdirektori

Pasti banyak juga nih yang menanyakan, apakah Subdirektori sama seperti subdomain ? atau justru lebih baik dari subdomain ? maka dari itu akan kami bahas juga mengenai Subdomain dan juga Subdirektori ini.

Mungkin banyak yang belum mengetahui tentang subdirektori, namun sebenarnya Subdirektori sendiri juga bisa digunakan untuk mengelolah website dan kontennya agar lebih rapi. lalu apa beda dari keduanya ? berikut kami bahas.

Pada dasarnya, sebuah Subdomain sendiri akan membuat sebuah website lain untuk konten Anda. Antarmukanya bisa didesain ulang sepenuhnya, dan Anda juga bisa mengaturnya sebagai website yang terpisah dari root domain.

Sederhanakan, subdirektori sendiri merupakan bagian-bagian dari sebuah website utama, yang juga merupakan sebuah subfolder di dalam file website.

Berikut merupakan sebuah perbedaan dari link subdomain dan juga subdirektori sendiri :

  • Subdomainblog.situssaya.com
  • Subdirektori: situssaya.com/blog

 

Subdomain vs Subdirektori dalam hal SEO

Sampai saat ini masih banyak nih yang memperdebatkan apakah subdomain atau subdirektori ini yang lebih baik untuk SEO website, atau mungkin anda juga sedang bertanya-tanya akan hal ini ?

Hal ini sendiri dapat dimaklumi karena search engine (mesin pencari) seperti google sendiri mungkin memperlakukan Subdomain sebagai entitas yang terpisah dari bagian website lainnya, yang dimana karena hal itulah yang membuat peringkatnya akan di bedakan dari website utama.

Sementara Subdirektori sendiri bisa membantu proses Crawling (sebuah proses di mana mesin pencarian seperti  Google dapat mencari dan memindai sebuah konten yang berada di situs web berupa artikel, lembar produk, gambar, link, dan yang lainnya) karena google memahami bahwa area ini sendiri merupakan bagian dari website besar di domain utama.

Lalu mana yang lebih baik antara Subdomain dan juga Subdirektori ? tentunya hal ini tergantung dengan setup seperti apa yang paling sesuai dengan website anda dan memikirkan sebuah rencana jangka panjangnya sebelum membuat sebuah keputusan. tentunya hal ini juga dipertimbangan dengan kebutuhan anda dan juga website anda sehingga keputusan yang di dapat menjadi lebih baik daripada anda langsung mengambil keputusan yang belum tentu benar.

 

Fungsi dari sebuah “Subdomain” sendiri

Fungsi dari sebuah Subdomain sendiri tentunya cukuplah banyak, selain berfungsi untuk organisasi website akan tetapi ada banyak fungsi lainnya dari sebuah subdomain, apa saja di antaranya ? berikut ini kami telah menjabarkannya :

  • Menguji sebuah website baru. Anda juga bisa mengedit dan juga membangun ulang sebuah website tanpa harus mengaktifkan mode maintenance pada domain utamanya.
  • Meluncurkan versi lain dari sebuah website dalam bahasa yang berbeda. Anda juga bisa untuk mengonlinekan website yang berbeda untuk berbagai wilayah lain. Misalnya, in.situssaya.com untuk wilayah India, fr.situssaya.com untuk wilayah Prancis, dan id.situssaya.com untuk wilayah Indonesia.
  • Membuat sebuah website untuk versi mobile. Agar tampilan dan fungsi website tetap optimal di perangkat seluler, Anda juga bisa menggunakan URL sub domain seperti m.situssaya.com.
  • Menawarkan sebuah produk dan layanan yang berbeda. Anda tentunya bisa membuat forum, toko, blog, pusat bantuan, ataupun konten unik lainnya yang terpisah dari domain root, akan tetapi sebenarnya masih terkait.
  • Membuat desain yang unik. Anda bisa menghosting sub domain pada platform yang menawarkan layanan yang lebih baik untuk kebutuhan Anda, seperti CMS, website builder, ataupun website builder eCommerce lainnya.
  • Pengelolaan sebuah website yang lebih baik. Anda juga dapat membuat subdomain baru untuk dukungan pelanggan sehingga bisnis Anda memiliki sebuah website khusus untuk FAQ, komunitas, dokumentasi, dan halaman bantuan lainnya.

 

Contoh dari Subdomain

Setelah mengetahui fungsi dari Subdomain sendiri, tentunya anda akan penasaran dengan contoh dari Subdomain itu sendiri, maka akan kami berikan mengenai contoh dari Subdomain itu sendiri.

Anda pastinya sudah tidak asing lagi dengan kata “www”. Nah, sebenarnya hampir semua domain yang sudah memiliki subdomain default, yaitu “www”. Tapi, subdomain ini sendiri tidak difungsikan seperti pada umumnya; “www” ini akan mengarahkan pengunjung ke website utama.

contoh lainnya seperti www.situssaya.com dan juga situssaya.com, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok yaitu pada”www” dimana “situssaya.com” tidak memilikinya, akan tetapi kedua link tersebut akan mengarahkannya ke situs yang sama.

Sederhanakan untuk support.situssaya.com akan mengarahkan pengunjung ke situs khusus bantuan yang berbeda dengan situs utama akan tetapi masih ada hubungannya dengan situs utama, hanya saja terpisah dengan situs utamanya.

 

Subdomain vs Subdirektori Manakah yang Terbaik dalam Hal SEO?

Sampai artikel ini diterbitkan masih menjadi perdebatan antar pakar SEO manahakah yang lebih baik dari SEO website apakah subdomain atau subdirektori, hal ini karena mesin pencari seperti Google menilai bahwa sub domain sebagai entitas yang masih terpisah dari bagian website lainnya. Oleh karena itu peringkatnya bisa dibedakan dari website utamanya.

Sedangkan untuk subdirektori lebih mudah dalam hal crawling, hal ini karena Google sudah paham bahwa subdirektori masih merupakan bagian dari domain utama. Oleh karena itu Anda sebaiknya menggunakan pengaturan website Anda yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Apakah akan menggunakan subdomain atau subdirectory.

 

Kesimpulan dan penutup

Tentunya setelah membaca artikel di atas, anda menjadi lebih mengetahui mengenai apa itu subdomain itu sendiri. Anda juga telah memahami mengenai pengertian dan juga fungsi dari subdomain.

dimana subdomain sendiri merupakan sebuah pemisah website utama dan juga website khusus,  mengelola tampilan sebuah website menjadi lebih menarik, dan juaga dapat memublikasikan konten ke dalam berbagai bahasa dan juga wilayah. cara membuatnya pun dapat menggunakan hPanel dan juga DNS record seperti cara di atas.

sampai sini dahulu dari kami, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda semua yang sedang mencari jawaban mengenai apa itu subdomain terimakasih.