Di era digital yang dinamis, tren dapat berubah hanya dalam hitungan hari. Apakah kamu seorang pemilik usaha, pemasar digital, pencipta konten, atau ahli SEO? Mengetahui tren pencarian pengguna sangat penting untuk meraih kesuksesan. Di sinilah peran Google Trend menjadi sangat penting.
Google Trend memungkinkan kamu melihat data nyata tentang minat pencarian suatu topik di Google. Dengan artikel ini, kamu dapat mengidentifikasi topik yang sedang naik daun, menyesuaikan strategi pemasaran, bahkan memperkirakan peluang bisnis baru berdasarkan data yang valid.
Apa Itu Google Trend?
Google Trend merupakan layanan analitik tanpa biaya dari Google yang memungkinkan pengguna untuk memantau perkembangan dan kepopuleran suatu kata kunci berdasarkan pada jumlah pencarian. Alat ini menampilkan data dalam bentuk grafik, perbandingan, dan topik terkait sehingga sangat berguna untuk strategi SEO, konten, maupun bisnis.
Dengan Google Trend, kamu dapat melacak tren pencarian secara real-time, melihat minat pengguna berdasarkan wilayah, serta mengetahui perubahan minat pasar dari waktu ke waktu.
Kegunaan Google Trend
- Mengetahui Trend Kata Kunci
Google Trend menunjukkan tingkat popularitas suatu kata kunci selama periode tertentu. Ini membantu kamu dalam memilih keyword terbaik untuk konten atau iklan.
Cara menggunakan reset kata kunci seperti berikut:
- Buka situs google trend, ketikkan keyword di google trend
- Perhatikan grafik yang menunjukkan naik turunnya minat pencarian. Kamu juga bisa mengatur periode waktu agar hasilnya lebih akurat, seperti 12 bulan terakhir atau 2 tahun terakhir.
- Gunakan rentang waktu 2–3 tahun untuk analisis tren
Dengan kalkulasi waktu yang lebih panjang, kamu bisa melihat apakah keyword tersebut bersifat musiman, terus meningkat, atau mulai menurun. - Tentukan apakah keyword layak digunakan atau tidak
Hindari menggunakan kata kunci dengan tren menurun. Pilih kata kunci yang grafiknya stabil atau terus naik secara perlahan, karena memiliki potensi jangka panjang. - Sisipkan keyword yang terpilih ke dalam konten kamu
Setelah memilih keyword yang tepat, gunakan secara alami di dalam artikel, judul konten, meta deskripsi, dan bagian penting lainnya agar performa SEO lebih optimal.
-
Mengetahui Trend Musiman
Beberapa keyword mengalami lonjakan pencarian musiman. Misalnya, kata “parcel lebaran” akan naik menjelang Idul Fitri. Dengan Google Trend, kamu bisa melihat pola ini secara jelas.
Langkah pertama: ketik keyword yang ingin kamu analisis.
Langkah kedua: Ubah rentang waktu pencarian menjadi 2–5 tahun terakhir, periode ini penting untuk melihat pola musiman yang berulang setiap tahun. Misalnya, kata “kue kering” naik pencariannya menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Langkah ketiga: Perhatikan pola lonjakan grafik, jika kamu melihat grafik naik di waktu tertentu (misalnya tiap Maret–April), maka itu adalah indikasi tren musiman. Artinya, keyword ini hanya ramai di waktu-waktu tertentu saja.
Langkah keempat: Tentukan waktu terbaik untuk membuat konten atau promosi, gunakan data tren musiman ini untuk merencanakan kampanye jauh sebelum puncaknya. Misalnya:
Jika “baju koko” ramai dicari di bulan Ramadan, maka promosi bisa dimulai 1–2 bulan sebelumnya.
Langkah kelima: Untuk memperkuat konten, satukan dengan topik yang berkaitan. Periksa bagian “Topik Terkait” dan “Kueri Terkait” agar bisa menambahkan kata kunci yang mendukung.
-
Mengetahui Trend Regional
Google Trend juga menunjukkan wilayah mana yang paling banyak mencari suatu topik. Fitur ini sangat berguna bagi kamu yang ingin menargetkan pasar lokal atau regional.
- Lakukan langkah-langkah seperti biasa dalam melakukan pencarian di google trend
- Kemudian scroll ke bagian bawah kamu akan menemukan daftar provinsi/kota yang paling banyak mencari kata kunci tersebut. Hasil akan ditampilkan dalam bentuk peta dan tabel dengan urutan berdasarkan popularitas.
- Selanjutnya klik di bagian daerah mana yang ingin kamu lihat. Wilayah yang mendapatkan skor tertinggi (dengan skor 100 menunjukkan Tingkat pencarian yang paling tinggi).
-
Mengetahui Topik Terkait
Selain data utama, Google Trend juga menampilkan topik dan kueri terkait yang sedang naik daun. Ini bisa menjadi ide tambahan untuk konten atau produk baru.
- Ketikkan keyword pada bar google trend
- Scroll ke bawah halaman hasil pencarian.
Topik Terkait (Related Topics) → menunjukkan topik umum yang masih relevan.
Kueri Terkait (Related Queries) → menampilkan keyword lain yang juga sering dicari.
Cara Riset Kata Kunci Menggunakan Google Trends
-
Menelusuri Kata Kunci di Google Trend
Jika kamu sudah memiliki topik atau produk yang ingin dianalisis, langsung saja ketik kata kunci tersebut ke dalam kolom pencarian yang tersedia di halaman utama Google Trend. Setelah itu, akan muncul tampilan data lengkap yang berisi grafik pencarian, minat pengguna, wilayah terbanyak, hingga kueri terkait dari kata kunci tersebut.
Sebagai contoh, jika kamu mengetik “sepatu sneakers”, maka Google Trend akan menampilkan grafik tren pencarian kata tersebut dalam kurun waktu tertentu, lengkap dengan lokasi yang paling banyak mencarinya.
Namun, jika kamu belum punya ide kata kunci spesifik yang ingin ditelusuri, kamu bisa melihat bagian “Penelusuran yang Sedang Tren” di halaman utama. Google Trend akan menunjukkan istilah-istilah yang sedang banyak dicari di area yang kamu tentukan. Daftar ini dapat diubah sesuai negara dengan hanya mengubah setelan di sudut kanan atas halaman.
Sesudah mengganti pengaturan negara, maka daftar kata kunci yang sedang naik daun akan menyesuaikan. Ini sangat membantu kamu yang ingin mencari inspirasi keyword berdasarkan minat pengguna saat ini di wilayah tertentu, misalnya Indonesia.
Langkah ini adalah dasar dari semua analisis keyword. Dari sinilah kamu bisa mulai menilai apakah kata kunci tersebut layak untuk dijadikan konten, artikel, promosi, atau bahkan ide produk.
-
Menganalisa Grafik Google Trends
Setelah memasukkan kata kunci di Google Trend, kamu akan menemukan grafik garis pada halaman yang menunjukkan bagaimana minat pencarian berubah seiring waktu. Grafik ini sangat penting karena memberikan gambaran visual tentang bagaimana performa kata kunci tersebut — apakah sedang naik, stabil, atau justru menurun.
Google Trend menunjukkan angka antara 0 hingga 100. Ini bukan dalam bentuk angka pencarian pasti, tetapi dalam bentuk indeks popularitas:
- 100 menunjukkan jumlah pencarian tertinggi selama rentang waktu yang telah ditentukan.
- 50 menunjukkan pencarian sedang.
- 0 berarti sangat sedikit atau tidak ada pencarian.
Misalnya, saat kamu menelusuri kata kunci “kaos polos”, dan grafik menunjukkan lonjakan nilai mendekati 100 di bulan Maret, itu artinya minat terhadap produk tersebut sedang tinggi pada bulan tersebut.
Agar hasilnya lebih akurat dan tidak menyesatkan, kamu bisa mengubah rentang waktu di bagian atas grafik, misalnya:
- 7 hari terakhir → tepat untuk tren harian atau viral
- 30 hari terakhir → untuk menganalisis performa dalam jangka pendek
- 12 bulan atau 5 tahun terakhir → ideal untuk melihat pola tahunan dan tren musiman
Dengan menganalisis grafik ini, kamu bisa menilai apakah kata kunci tersebut layak digunakan sekarang, atau lebih cocok digunakan di waktu tertentu (seperti menjelang hari raya, musim liburan, dll). Ini juga membantu kamu untuk menghindari penggunaan keyword yang trennya menurun dan tidak lagi relevan.
Jadi, sebelum menentukan judul artikel, membuat promosi, atau menyusun strategi SEO, pastikan kamu sudah mengecek grafik tren dari keyword tersebut.
-
Membandingkan Beberapa Keyword
Salah satu fitur paling berguna di Google Trend adalah fitur “Bandingkan” (Compare), yang memungkinkan kamu untuk membandingkan beberapa kata kunci sekaligus dalam satu grafik. Fitur ini sangat membantu jika kamu sedang memilih kata kunci terbaik di antara beberapa opsi yang mirip atau memiliki topik serupa.
Setelah kamu mengetik kata kunci pertama (misalnya: sepatu sneakers), kamu bisa klik tombol “+ Bandingkan” yang ada di bawah kolom pencarian. Lalu, kamu masukkan kata kunci tambahan seperti sepatu lari atau sepatu futsal. Google Trend akan menunjukkan semua kata kunci dalam grafik dengan warna yang berbeda, sehingga kamu langsung melihat:
- Kata kunci mana yang paling populer,
- Kapan masing-masing keyword mencapai puncak pencarian,
- Bagaimana tren masing-masing keyword dalam jangka waktu tertentu.
Contoh praktis:
Jika kamu ingin membuat konten atau menjual produk fashion, kamu bisa membandingkan keyword seperti “hoodie pria” vs “jaket bomber” vs “sweater wanita”. Dari grafik, kamu bisa tahu keyword mana yang lebih banyak dicari, kapan waktunya tren naik, dan wilayah mana yang paling aktif mencari.
Selain menganalisis volume tren, kamu juga dapat menilai stabilitas kata kunci. Mungkin saja satu keyword sangat populer tapi hanya musiman, sementara keyword lain lebih stabil sepanjang tahun. Ini penting untuk mengambil keputusan jangka panjang, terutama jika kamu ingin membangun konten evergreen.
Dengan ini kamu bisa melihat perbandingan beberapa kata kunci sekaligus, kamu akan menentukan keyword terbaik berdasarkan data, bukan hanya dugaan atau perkiraan.
-
Menerapkan Kategori Pencarian Keyword
Saat melakukan riset kata kunci di Google Trend, terkadang hasil yang ditampilkan terlalu luas atau kurang relevan dengan konteks yang kamu inginkan. Untuk menyempurnakan hasil, kamu bisa menggunakan fitur kategori pencarian agar data yang ditampilkan lebih spesifik dan akurat.
Google Trend menyediakan berbagai pilihan kategori seperti:
- Kesehatan
- Olahraga
- Bisnis
- Internet & Komputer
- Belanja
- Hiburan
- Dan banyak lainnya
Contohnya, jika kamu mengetik keyword “fitness”, hasil yang muncul bisa terkait dengan video hiburan, gaya hidup, atau bahkan produk. Tapi jika kamu memilih kategori Kesehatan, maka data tren yang muncul akan lebih relevan dengan konteks kebugaran dan gaya hidup sehat.
Cara menerapkan kategori:
-
- Setelah memasukkan kata kunci, klik filter “Kategori” di atas grafik.
- Pilih kategori yang sesuai dengan topik kamu.
- Google Trend akan memfilter data berdasarkan konteks kategori yang kamu pilih.
Manfaat dari fitur ini adalah:
- Menghindari hasil yang terlalu umum atau melenceng dari maksud kamu
- Menampilkan grafik dan data yang lebih fokus pada industri atau niche yang kamu targetkan
- Membantu kamu memahami tren keyword dari sudut pandang yang lebih spesifik
Dengan menerapkan kategori pencarian, kamu bisa mendapatkan hasil analisis kata kunci yang lebih relevan — baik untuk kebutuhan SEO, pembuatan konten, riset produk, maupun strategi pemasaran.
-
Mengoptimalkan Keyword Menurut Lokasi
Selain melihat tren secara umum, Google Trend juga memungkinkan kamu untuk mengetahui lokasi atau wilayah mana yang paling tertarik pada kata kunci tertentu. Ini sangat berguna untuk kamu yang ingin menargetkan pasar lokal, menyusun strategi iklan berbasis lokasi, atau membuat konten yang sesuai dengan minat daerah tertentu.
Setelah kamu memasukkan kata kunci, scroll ke bawah hingga menemukan bagian berjudul “Minat menurut subwilayah” atau dalam bahasa Inggris, “Interest by subregion”. Di bagian ini, kamu akan melihat daftar provinsi, kota, atau negara bagian (jika kamu memilih luar negeri) yang paling banyak melakukan pencarian terhadap kata kunci tersebut.
Contohnya:
Jika kamu mengetik keyword “jasa sedot WC”, lalu melihat bahwa pencarian tertinggi berasal dari Surabaya, Bekasi, dan Tangerang, maka kamu bisa:
- Menyesuaikan judul artikel menjadi “Jasa Sedot WC Surabaya Terpercaya”
- Menargetkan iklan Google Ads hanya di kota-kota tersebut
- Menyusun landing page khusus per wilayah
- Cara menggunakannya:
-
- Masukkan kata kunci di Google Trend
- Atur negara pencarian (misalnya: Indonesia)
- Scroll ke bagian “Minat menurut subwilayah”
- Analisis wilayah dengan skor tertinggi (100 = paling banyak dicari)
Keuntungan mengoptimalkan keyword berdasarkan lokasi:
- Konten menjadi lebih relevan dengan audiens lokal
- Iklan menjadi lebih efisien karena targetnya tepat
- Kamu bisa memaksimalkan potensi pencarian yang benar-benar aktif di wilayah tertentu
- Google Trend tidak hanya menunjukkan apa yang dicari orang, tapi juga di mana orang mencarinya. Dengan memahami aspek lokasi, kamu bisa membuat strategi digital yang jauh lebih tajam dan terfokus.
-
Menganalisa Trend Musiman
Salah satu kekuatan utama dari Google Trend adalah kemampuannya untuk menunjukkan pola pencarian musiman, yaitu tren yang naik hanya pada waktu-waktu tertentu setiap tahun. Analisis tren musiman ini sangat penting bagi kamu yang ingin membuat konten atau promosi berdasarkan momen yang tepat.
Keyword seperti:
- “parcel lebaran”
- “baju muslim wanita”
- “kado valentine”
- “jaket musim hujan”
…biasanya memiliki tren pencarian yang naik drastis di waktu tertentu (misalnya menjelang Lebaran, Natal, musim hujan, atau awal tahun ajaran baru).
Cara menganalisis tren musiman di Google Trend:
- Masukkan kata kunci yang ingin kamu cek
- Ubah rentang waktu menjadi “5 tahun terakhir” (agar pola tahunan terlihat jelas)
- Perhatikan grafik: apakah ada lonjakan yang berulang di bulan/tahun yang sama?
- Tandai waktu lonjakan tersebut sebagai waktu ideal untuk membuat konten atau promosi
Contoh:
Jika kamu menjual “kue kering”, dan melihat lonjakan pencarian di setiap bulan Ramadhan, maka kamu bisa:
- Membuat konten dan promosi minimal 1 bulan sebelum tren naik
- Menyiapkan stok dan materi kampanye lebih awal dibanding kompetitor
Manfaat dari memahami tren musiman:
- Kamu bisa mengatur kalender konten tahunan secara strategis
- Meningkatkan peluang muncul di hasil pencarian saat minat sedang tinggi
- Mengoptimalkan promosi sesuai momen yang paling dicari audiensTren musiman ini sangat cocok digunakan untuk bisnis retail, kuliner, fashion, event, bahkan jasa pendidikan. Yang penting adalah melihat pola berulang dan mengatur waktu eksekusi dengan cermat berdasarkan data dari Google Trend.
-
Menganalisa Kata Kunci lewat Tren yang Menurun
Selain melihat kata kunci yang sedang naik atau stabil, penting juga untuk menganalisis kata kunci yang trennya menurun. Tujuannya agar kamu bisa menghindari penggunaan keyword yang sudah tidak relevan atau sedang kehilangan minat pencarian.
Ketika sebuah kata kunci menunjukkan penurunan secara konsisten, ini menandakan bahwa:
- Minat pengguna terhadap topik tersebut semakin kecil
- Kata kunci tersebut mungkin sudah tidak sesuai dengan tren saat ini
- Konten dengan keyword itu berisiko tidak mendapatkan trafik
Cara menganalisis tren menurun:
-
- Masukkan kata kunci yang ingin kamu cek ke Google Trend
- Atur rentang waktu menjadi 2–5 tahun terakhir agar pola jangka panjang terlihat jelas
- Lihat grafik:
- Apakah grafiknya terus menurun dari waktu ke waktu?
- Apakah puncak pencariannya hanya terjadi di masa lalu?
Contoh:
Jika kamu mencari keyword “BlackBerry Messenger”, kamu akan melihat grafik tren yang terus menurun sejak beberapa tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa meskipun keyword tersebut dulu populer, sekarang sudah tidak lagi relevan untuk dijadikan konten utama.
Tanda-tanda keyword mengalami tren menurun:
- Tidak ada lonjakan berarti selama 12 bulan terakhir
- Grafik cenderung datar atau terus menurun
- Tidak muncul di “Topik Terkait” atau “Kueri Terkait”
Cara Menggunakan Google Trend untuk Bisnis
-
Membuka Halaman Google Trend
Langkah pertama tentu mengakses situs Google Trend, lalu tentukan lokasi dan periode waktu yang sesuai untuk bisnis kamu.
-
Menemukan Kata Kunci yang Akan Dipakai untuk Riset
Masukkan keyword utama produk atau jasa kamu, dan lihat grafik serta wilayah dengan minat tertinggi. Misalnya, bisnis minuman boba bisa riset kata seperti “boba drink”, “minuman kekinian”, dan sejenisnya.
-
Terapkan Hasil Analisis
Gunakan hasil dari Google Trend untuk membuat kampanye iklan, artikel SEO, dan penawaran khusus yang sesuai tren pasar. Ini akan membuat bisnismu lebih relevan dan efisien.
Kesimpulan
Google Trend adalah alat wajib bagi siapa pun yang ingin unggul dalam dunia digital. Dengan memahami tren kata kunci, musim, wilayah, dan topik terkait, kamu bisa merencanakan strategi konten dan bisnis dengan lebih tajam.
Hindari hanya menebak arah pasar — manfaatkan informasi dari Google Trend untuk membuat keputusan yang tepat. Baik untuk blogger, UMKM, agensi, maupun e-commerce, Google Trend bisa jadi partner riset digital paling andal.
Jika kamu ingin memaksimalkan potensi data Google Trend untuk strategi konten, SEO, dan pemasaran bisnis secara profesional, tim kami di Rakita Digital Teknologi siap membantu.
Kami menyediakan layanan pengelolaan website, riset kata kunci, hingga optimasi SEO berbasis tren terkini.
Yuk, promosikan bisnismu dengan pendekatan berbasis data—bersama Rakita!
More Info:
Phone/WA : 0857-1863-4335
Email : info@rakitawebsite.com
Atau Kantor Kami:
Perum Gramapuri Persada
Jl. Ulin Blok u20 No 20
Kec. Cibitung, Kab Bekasi
Jawa Barat 17520
Salam Sukses – Rakita Website