Jika Anda sudah atau berniat membangun bisnis online, maka Anda perlu mempelajari satu istilah yang cukup penting yaitu sales funel. Sales funel merupakan cara terbaik untuk menggambarkan perjalanan seorang customer melewati proses penjualan produk Anda dengan mudah.

Sales Funnel Adalah : Pengertian, Tujuan, Contoh & Pentingnya Untuk Bisnis

Jika sedang berkecimpung dalam dunia bisnis online, mempelajari teori sales funnel merupakan suatu hal yang cukup menguntungkan. Sales funnel adalah cara untuk menggambarkan perjalanan konsumen melewati proses penjualan bisnismu secara mudah.

Marketing funnel bisa dikatakan adalah bentuk lain dari customer journey, marketing funnel merupakan proses seseorang mulai dari tidak kenal dengan brand, mengenal, menimbang, melakukan pembelian, menilai produk sampai dengan menjadi pelanggan setia.

Apa itu sales funel?

Langsung saja kita bahas tentang pengertian marketing atau sales funel sebagai berikut :

Sales funel adalah tahapan yang harus dilewati oleh seorang pelanggan sampai akhirnya membuat keputusan melakukan pembelian. Funel terdiri dari proses pengenelan produk, melakukan pertimbangan, melakukan perbandingan sampai pada tahap terakhir yaitu melakukan pembelian pada produk atau jasa Anda.

Sebagai contoh ada seseorang yang sedang mencari buku bacaan, kemudian dia melihat ada salah satu brand muncul di media sosialnya, nah karena konten dari brand tersebut menarik, akhirnya dia mencari informasi lebih spesifik kemudian setelah cocok maka akan melakukan pembelian.

Jadi, sales funel merupakan tahapan penting untuk membangun strategi marketing yang sesuai, mampu membuat segmentasi target pembeli sehingga bermanfaat untuk mengembangkan bisnis.

Mengapa sales funnel penting?

Pertanyaannya adalah kenapa sales funel itu penting? Alasan Anda sebagai pebisnis online wajib mempelajari istilah ini karena sales funel bisa menggambarkan tahapan yang diambil oleh pelanggan atau calon pelanggan pada saat melihat produk atau brand Anda.

Dengan adanya sales funel, maka Anda sebagi pemilik bisnis bisa menemukan potensi pada setiap tahapan penjualan yang kiranya dapat ditingkatkan dari segi pengembangan produk/layanan. Misalnya, saat Anda pelu melakukan improvisasi pada tahap sales funel ketika pelanggan tidak pernah melakukan konversi pembelian.

Jika Anda sudah paham di tahap mana pelanggan tidak melakukan pembelian, maka Anda sudah lebih memahami istilah ini, sehingga Anda paham yang harus dilakukan. Hasilnya adalah sekitar 79% pelanggan yang berpotensi menjadi pembeli namun tidak sampai melakukan transaksi atau transfer uang, karena strategi pemasaran yang salah pada tahap sales funel tertentu.

Jadi kenapa sales funel itu pentin, ya karena sangat bermanfaat untuk mengembangkan strategi bisnis marketing yang lebih efektif & efisien. Anda akan lebih memahami cara menemukan solusi ketika budget promosi tidak sesuai dengan target penjualan Anda.

 

Marketing funnel vs sales funnel

sales funel vs marketing funel

Banyak yang beranggapan bahwa dua istilah ini tidak memiliki perbedaan, padahal ada lho, berikut admin jabarkan perbedaan antara keduanya :

  1. Marketing funnel

Marketing funnel merupakan gambaran proses tahapan pelanggan atau segmen pelanggan yang ditargetkan untuk melakukan pembelian produk/layanan yang Anda tawarkan.

Tahap dari marketing funel terdiri dari pengenalan brand, brand awareness, melakukan pertimbangan sampai pada taham memutuskan untuk melakukan pembelian. Bila tahapan ini berjalan dengan lancar, maka pelanggan kemungkinan akan melakukan repeat order dan menjadi pelanggan setia Anda.

Jika digambarkan maka marketing funel ini berupa corong yang terdiri dari berbagai tahapan yaitu : awareness (kesadaran), interest (ketertarikan), consideration (pertimbangan), intent (niat membeli), evaluation (evaluasi) dan purchase (pembelian).

  1. Sales funnel

Sedangkan sales funel adalah bagian dari marketing funel itu sendiri. Keduanya bisa digambarkan dengan corong yang sama, perbedaannya adalah letak posisi masing – masing alur tahapan.

Marketing funel lebih fokus pada proses membanung & meningkatkan brand awareness kepada target pasar, sedangkan sales funel berfokus pada keputusan calon pelanggan untuk melakukan pembelian.

 

Tujuan sales funnel

Sales funel merupakan gambaran dari alur perjalanan pelanggan hingga menjadi pembeli, sales funel memiliki beberapa tujuan yang harus Anda ketahui, diantaranya adalah :

  1. Lebih mengenal brand

Dengan adanya sales funel maka pelanggan akan lebih mengenal produk atau layanan yang Anda tawarkan. Untuk mencapai tujuan ini, maka Anda bisa membuat konten marketing yang berisi tentang produk atau jasa Anda.

Untuk mencapainya Anda wajib membuat website atau blog, atau jika memiliki keterbatasan biaya & skill di awal bisnis Anda bisa memanfaatkan sosial media seperti facebook, instagram, tiktok dan lain – lain.

 

  1. Mendapatkan database calon pelanggan

Salah satu tujuan penting membuat sales funel adalah mendapatkan database sebanyak – banyaknya. Untuk mendapatkannya Anda bisa membuat informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan pelanggan, lalu Anda bisa mendapatkan database pelanggan dengan cara meminta data pelanggan seperti nama, email & nomor hp untuk kemudian bisa dihubungi lebih lanjut untuk memberikan penawaran menarik.

Informasi yang dibuat sebaiknya adalah informasi yang dibutuhkan pelanggan, sehingga mereka akan dengan sukarela memberikan data Anda sehingga bisa difollow up untuk mengirim penawaran produk.

 

  1. Menjadikan target audiens menjadi pembeli

Sales funel yang bisa digambarkan sebagai corong yang fokus melakukan pembelian pada pelanggan, oleh karena itu menargetkan audiens menjadi pembeli menjadi hal yang sangat penting.

Setelah membuat konten menarik sebagai konten pengenalan produk, pada tahap selanjutnya adalah melakukan follow up. Anda bisa memulainya dengan cara memberikan penawaran yang sekiranya bisa mampu memenuhi kebutuhan atau bisa menjadi solusi bagi si audiens ini.

 

  1. Mengubah pembeli menjadi pelanggan

Setelah memiliki database pembeli, maka tujuan sales funel berikutnya adalah menjadi pembeli menjadi pelanggan setia.

Tujuan ini bisa terwujud jika Anda bisa memberikan informasi atau penawaran produk dengan reguler, hal ini dilakukan supaya pembeli mau melakukan repeat order sehingga menjadi pelanggan setia.

Cara kerja sales funnel

Cara kerja sales funnel adalah dengan memberikan deskripsi mengenai tahapan penjualan. Deskripsi atau gambaran tersebut berguna dalam menentukan prospek dan memutuskan untuk bertransaksi pada produk atau jasa yang ditawarkan.

Sebagai contoh, jika ada calon pelanggan mengunjungi website dari hasil pencarian di Google tentang produk atau jasa yang dibutuhkan, mereka akan tertarik dengan websitemu kalau produk dan jasa yang ditawarkan sesuai dengan hasil pencarian mereka.

Setelah mereka tertarik kemudian mengisi form, kamu bisa menghubungi untuk menawarkan produk dan jasa yang mereka butuhkan, bisa melalui email, telepon, atau surat.

Penawaran yang kamu tawarkan bisa saja menarik pembeli, dan akhirnya mendapatkan pembelian. Itulah cara kerja sales funnel menjelaskan tahapan pelanggan hingga terjadinya pembelian.

cara-kerja-sales-funel

Tahapan sales funnel

Sales funel terdiri dari 4 tahapan bisa disingkat dengan AIDA, yakni Awareness, Interest, Decision, dan Action. Keempat tahap inilah yang hal yang menjadi gambaran perjalanan customer Anda dari mulai pola pikir hingga memutuskan melakukan aksi pembelian.

Tahapan dari sales funnel yang perlu kamu ketahui adalah:

 

  1. Awareness (kesadaran)

Tahap pertama adalah Awareness, pada tahap ini hal yang harus dilakukan adalah menggiring untuk menarik perhatian konsumen. Hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan memperkenalkan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Buatlah konten semenarik & informatif mungkin yang bisa menjawab kebutuhan calon pelanggan.

Saat mereka menemukan produk yang tepat, mereka bisa saja langsung melakukan pembelian, tapi buatlah konten dengan tujuan supaya target pasar Anda kenal dengan produk Anda lebih dahulu.

 

  1. Interest (ketertarikan)

Pada tahapan ini, konsumen mulai tertarik dengan produk Anda, tapi mereka masih dalam proses pertimbangan sehingga masih membandingkan dengan produk lainnya.

Buatlah unique selling point atau perbedaan dari produk lainnya, sehingga bisa memenangkan hati pelanggan. Buat konten yang bisa membuat konsumen melakukan keputusan yang tepat untuk memilih produk Anda, buatlah informasi produk yang solutif tentang masalah mereka.

 

  1. Decision (keputusan)

Tahap sales funnel berikut sudah hampir mendekati keputusan pembelian, namun pelanggan masih mempertimbangkan satu atau dua hal.

Ini adalah waktu untuk memberikan penawaran terbaik dan terakhir agar pelanggan akhirnya memutuskan pembelian. Karena pada tahap decision sebenarnya pelanggan sudah pada tahap siap membeli. Caranya adalah dengan memberikan potongan harga spesial, kode diskon, bonus dan lain sebagainya.

 

  1. Action (tindakan)

Tahap terakhir yang perlu Anda ketahui adalah tindakan, pada tahap inilah konsumen melakukan pembelian produk atau layanan.

Pada tahap action ini, saatnya Anda mulai memikirkan strategi yang baik agar terjadi retention atau merubah pembeli menjadi pelanggan yang melakukan pembelian berulang atau repeat order.

 

Contoh sales funnel

Supaya lebih paham tentang sales funel, Rakita media akan memberikan contoh seperti apa sales funel itu bekerja.

Misalnya

Anda adalah owner bisnis yang memiliki toko online yang menjual baju wania kekinian, oleh karena itu target audiensnya adalah wanita yang berusia 20 – 35 tahun.

Kemudian Anda menjalankan iklan konvesional dan secara online untuk mempekenalkan produk kepada target audiens tentang produk Anda. Pada tahap ini Anda sudah membuat halaman landing sebagai media promosi iklan Anda, kemudian diarahkan untuk mengisi form sebagai hal menarik perhatian konsumen untuk mendapatkan potongan harga.

Setelah mendapatkan database calon pelanggan, Anda bisa menawarkan potongan harga untuk menarik calon pelanggan menjadi pembeli. Anda bisa menawarkan diskon untuk 10 pemesanan pertama. Hingga pada akhirnya produk Anda mulai ramai oleh pembeli.

Bagi mereka yang puas dengan kualitas produk, Anda bisa memberikan penawaran secara reguler agar terus melakukan pembelian sampai menjadi pelanggan setia Anda.

 

Strategi membangun sales funnel

Mau sukses membangun sales funel? Berikut admin buat beberapa tips agar strategi sales funel Anda berjalan efektif. Berikut adalah 3 strategi membangun sales funnel :

  1. Menganalisa perilaku target audiens

Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah menganalisa target audiens, dengan memperhatikan tips pertama ini maka strategi sales funel bisa semakin efektif. Sebagai owner bisnis Anda perlu memastikan perilaku target audiens & apa kebutuhan mereka, apakah produk atau layanan Anda sudah menjawab kebutuhan / masalah mereka.

 

  1. Membuat landing page

Untuk mendukung iklan melalui website, Anda perlu membuat landing page. Buatlah halaman landing seefektif & semenarik mungkin, utamakan prospek pencarian produk atau jasa yang berkualitas sehingga dapat mendorong penjualan. Selain itu, halaman landing juga bisa dimanfaatkan untuk mengumpulkan database calon pelanggan Anda.

Landing page akan membuat strategi sales funel Anda berjalan lebih efektif. Oleh karena itu buatlah halaman landing sekarang juga. Tapi tunggu, jika Anda kesulitan membuatnya, tim Rakita Media siap membantu Anda.

 

  1. Melakukan email marketing

Tips terakhir adalah lakukan email marketing secara teratur, Anda bisa menawarkan produk atau jasa kepada database yang Anda miliki. Hal ini sangat berguna untuk menjaga hubungan dengan para pelanggan. Pada akhir pesan email marketing, Anda bisa menambahkan tawaran menarik seperti diskon, bonus dan lain – lain.

Untuk bisa menjalankan strategi email marketing, maka Anda membutuhkan email bisnis yang mampu membuat bisnis Anda lebih profesional. Dengan memiliki email bisnis Anda otomatis juga sudah meningkatkan kepercayaan pelanggan. So, Tunggu apalagi, yuk pakai email bisnis hanya di Rakita Media dengan domain bisnis sendiri.

 

Penutup & Kesimpulan

Artikel ini mungkin hanya sebagian kecil dari pembahasan tentang sales funel, Anda bisa mencari lebih lenjut tentang sales funel dari website lain. Pastikan dengan membaca artikel ini Anda bisa menerapkannya di bisnis Anda. Anda harus mulai mencobanya di bisnis Anda sehingga strategi marketing Anda semakin maksimal hasilnya.